Kamis, 04 Juni 2015

MAKALAH KATOLIK

A.    Pengertian kristen katolik
        Agama kristen termasuk salah satu agama samawi yang dewasa ini merupakan agama resmi yang tersebar di eropa dan amerika. Agama ini dinamakan agama kristen disebabkan karena di ambil dari nama pembawaanya Yesus Kristus, gelar kehormatan keagamaan buat Nabi Isa as, menurut kepercayaan agam ini. Selain dari itu besar kemungkinan agama ini agama kristen sesuai dengan keterangan kitab kisah Rasul-rasul fasal 11 ayat 26 yang berbunyi: pengikut-pengikut yesus mula-mula disebut Orang Kristen” ialah di Antiochia di zaman paulus mengajar disana. Ketika itu yesus sudah tidak lagi menjadi pengikutnya. Oleh kkarena itu penduduk Antiochia lalu menyebut paulus dan pengikut-pengikutnya dengan sebutan kristen.
     Kata Katolik berasal dari bahasa Yunani, yang berarti “untuk umum”. Kalimat ini terbagi dalam dua suku kata yaitu: “Cathos’ yang berarti ‘untuk’ clan “Lichus” yang berarti umum’. Cathoslichus berarti untuk umum atau universal. Kata ini untuk pertama kalinya ditemukan dalam tulisan Ignatius dari Antiokia (Antkhiocia) yaitu surat yang dikirim kepda jemaat-jemaatnya di Smirna. Dalam terminologi Kristen/Katolik, kata ini dipergunakan untuk beberapa arti sebagai berikut:
1.      Gereja yang universal, sebagai unsur pembeda dengan Gereja-Gereja lokal.
2.      Gereja yang benar, sebagai pembeda dengan aliran skimastik
3.      Bagi penulis sejarah , hal ini dipakai untuk menunjuk kepada Gereja sebelum perpecahan antara Gereja Barat dengan Gereja Timur pada tahun 1054 M.
4.      Semenjak munculnya gerekan reformasi yang dipimpin oleh Marthinus Luther, Gereja Barat memakai kata ini untuk nama dirinya.
 Agama katolik untuk pertama kalinya masuk ke indonesia pada bagian pertama abad ketujuh di sumatra utara.fakta ini ditegaskan pertama kali oleh (Alm) prfesor Dr.sucipto wirjosuprapto.untuk mengerti fakta ini diperlukan penelitian dan rentetan berita dan kesaksian yang tersebar dalam jangka waktu dan tempat yang lebih luas.berita tersebut dapat dibaca dalam sejarah kuno karangan seorang ahli sejarah shaykh abu salih al-armini yang menulis buku “daftar berita-berita tentang gereja dan pertapaan dari provinsi mesir dan tanah-tanah diluarnya “.yang memuat berita tentang 707 gereja dan 181 pertapaan serani yang tersebar dimesir, nubia, abbessinia, afrika barat, spanyol, arabia, india dan indonesia.

B.     Sejarah kristen katolik
Dasar institusional Gereja Katolik Roma adalah pribadi dan ajaran-ajaran Yesus Kristus (lahir 10-8 SM di Betlehem, wafat sekitar 30 Masehi di Yerusalem) seperti yang tercantum dalam keempat Injil karya Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Injil-Injil tersebut menggambarkan Yesus sebagai seorang tukang kayu Yahudi dari daerah Galilea, yang adalah tokoh yang dijanjikan, Sang Mesias atau yang diurapi (Christos dalam Bahasa Yunani, asal-muasal gelar Yesus Kristus), dan Putera Allah, sebagai penggenapan nubuat Perjanjian Lama. Oleh karena itu Kristen memandang dirinya sebagai kelanjutan dari Yudaisme, serta memandang Allah umat Kristiani dan Allah umat Yahudi sebagai pribadi yang satu dan sama. Gereja adalah jemaat yang sama dengan yang dahulu didirikan oleh Yesus Kristus dan berkelanjutan sampai sekarang berkat kontinuitas sejarah melalui sesuatu yang disebut suksesi apostolik tak-terputus yang dianggap berawal dari pimpinan para rasul, Simon Petrus dan oleh karena itu pula dianggap oleh umat Katolik berawal dari Kristus sendiri.
Menurut keempat Injil, ketika Yesus berusia tiga puluh tahun, dia meninggalkan kota Nazaret dan memulai sebuah pelayanan dakwah dan mukjizat kesembuhan. Dalam dakwahnya, dia menyerukan pertobatan, memperkenalkan Allah sebagai Bapa yang pengasih dan pengampun. Dia juga mengimbau orang-orang untuk meneladani kebaikan dan kasih Allah pada segala makhluk. Dia menarik beberapa orang yang menganggapnya sebagai seorang Rabi dan yang pada beberapa kasus meragukan apakah benar Dialah Sang Al-Masih itu. Dia, bagaimanapun, membangkitkan oposisi dari pimpinan dan otoritas religius Yahudi. Mereka menilai ajaran-ajarannya berbahaya bagi doktrin dan praktik Yahudi tradisional, serta merasa bahwa pernyataan-pernyataanNya mengenai identitas pribadiNya merupakan hujat.
Injil-Injil merinci hari-hari terakhir Yesus, ketika, kemungkinan besar pada usia tiga puluhan pertengahan, Yesus ditangkap oleh Sanhedrin di Yerusalem dan didakwa melakukan hujat. Di hadapan sidang Sanhedrin, Dia menyatakan diri sebagai Al-Masih. Sanhedrin kemudian mempersuasi otoritas Kekaisaran Romawi, yang memerintah kawasan itu sebagai Provinsi Iudaea, untuk menjatuhiNya hukuman mati; yang oleh karena itu, Dia dicambuk, dipukul, dan disalibkan. Sengsara Kristus diriwayatkan kembali dalam Injil-Injil, menuturkan kejadian-kejadian pada hari Jumat Agung (dimulai pada saat yang sekarang diaanggap sebagai waktu petang hari Kamis), yang berlangsung hingga hari Paskah, tatkala, menurut Kitab Perjanjian Baru, Yesus bangkit dari kematian dan menampakkan diri kepada murid-muridNya. Menurut perhitungannya sendiri, Gereja dimulai pada hari pertama Pentakosta ketika Roh Kudus turun ke atas para rasul dan para murid di dalam Ruang Atas.
Sebelumnya Yesus telah mengatakan bahwa Dia akan mempercayakan kepada Simon Petrus kunci-kunci Kerajaan Surga setelah menyebutnya diilhami oleh Allah Bapa bahwa di atas "batu karang" (Bahasa Latin : Petrus, Bahasa Yunani Petros, Bahasa Aram Kefa) Petrus, Yesus akam mendirikan GerejaNya.
Tiga pertanyaan Yesus dan 3 kali perintah untuk menggembalakan domba-domba sebagai proses pemulihan bagi Petrus, yang telah menyangkal Kristus. Bandingkan jumlah pertanyaan dengan jumlah penyangkalan yang dilakukan oleh Petrus. Cyprian mengutip ayat di mana Yesus memandang para rasul yang meninggalkan dirinya sebagai "orang-orang upahan". Non-Katolik memandang pemulihan ini perlu bagi Petrus sekaitan dengan pernyataan Yesus berikut:
Matius 10:33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."
Dengan demikian dipandang jika Petrus tidak dipulihkan, bagaimana jatuhnya wibawa Petrus dibandingkan rasul-rasul lainnya, jika Petrus diperhadapkan pada pernyataan Yesus di atas.
Berdasarkan ayat-ayat Kitab Suci inilah Gereja Katolik Roma percaya bahwa Paus adalah penerus Santo Petrus dan pimpinan tunggal dari segenap Gereja di atas bumi. Doktrin-doktrin otoritas kepausan dan Primasi Pontif Romawi terus menjadi sumber kontroversi antara Gereja Katolik Roma dan denominasi-denominasi Gereja Kristiani lainnya.


C.    Ajaran dalam kristen katolik
            Walaupun ibadah ada di dalam setiap agama, namun dalam ibadahlah nampak perbedaan antara agama. Dalam perspektif agama katolik, ibadah dipandang sebagai pertemuan antara Allah dan manusia, sebagai ungkapan ketaqwaan dan saling mengukuhkan dalam iman. Biasanya dalam ibadah Katolik dipakai simbol-simbol atau tanda yang khusus, karena baik untuk pengungkapan iman maupun untuk tanda kehadiran Allah, pemakaian bahasa atau ekspresi yang biasa dianggap kurang memadahi. Karena misteri Allah dan penyelamatanNya hanya dapat ditunjuk dengan tanda-tanda, tidak pernah dapat dirumuskan atau diungkapkan secara penuh oleh manusia.
Ibadah adalah kegiatan manusia yang beragama, lalu pertanyaanya mengapa perlu ibadah dalam hidup beragama? Yang pokok dalam agama adalah sikap batin, namun untuk mewujudnyatakan iman perlu pengungkapan yang nyata lewat tata cara ibadah. Gereja Katolik mengungkapkan imannya melalui perayaan-perayaan liturgi.Untuk membentuk hidup yang saleh bagi umat, diperlukan berbagai bentuk ibadah. Tidak akan ada agama tanpa iman dan tidak ada ibadah tanpa agama.
  1. Macam-macam ibadah dalam gereja katolik
Secara garis besar dalam agama katolik ibadah digolongkan dalam 2 bagian besar.
a.      Ibadah rohani
            Yang dimaksudkan dengan ibadah rohani adalah setiap ibadah yang dilakukan dalam Roh oleh setiap orang Katolik. Dalam urapan Roh, seluruh hidup umat Katolik dapat dijadikan satu ibadah rohani. Doa dan ibadat merupakan salah satu tugas Gereja untuk menguduskan umatnya, oleh karena itu Gereja bertekun dalam doa, memuji tuhan, dan mempersembahkan diri sebagai kurban yang hidup, suci dan berkenan kepada tuhan.
1)      Doa
a)      Arti doa
1.      Berbicara dengan tuhan.
2.      Ungkapan imam secara pribadi dan sama-sama.
b)      Fungsi doa
1.      Mengkomunikasikan dan mempersatukan diri dengan Tuhan.
2.      Mengungkapkan cinta, kepercayaan dan harapan kita dengan Tuhan.

c)      Macam- macam doa
1.      Doa permohonan
2.      Doa syukur
3.      Doa pujian
d)     Syarat doa yang baik
1.      Berdoa dengan hati.
2.      Doa yang berakar dan bertolak dari pengalaman hidup
3.      Diucapkan dengan rendah hati
4.      Dengan sederhana dan jujur.
2)      Perayaan Sakramen
Kata sakramen berasal dari bahasa latin sacramentum, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan yang kudus atau ilahi.sakremen juga berati tanda,lambang atau simbol keselamatan Allah yang diberikan kepada manusia.Sakramen biasanya diungkapkan dengan kata-kata dan tindakan. Maka sakramen dalam Gereja Katolik mengandung 2 (dua) unsur hakiki yaitu:
1.      Forma artinya kata-kata yang menjelaskan peristiwa ilahi.
2.      Materia artinya atau tindakan tertentu yang kelihatan.
b)      Fungsi/makna Sakramen
1.      Mengungkapkan karya tuhan yang menyelamatkan
2.      Meningkatkan dan menjamin mutu hidup sebagai orang kristiani.

c)      Jenis-jenis sakremen,yaitu:
1.      Sakremen baptis
2.      Sakremen ekaristi
3.      Sakremen tobat
4.      Sakremen krisma
5.      Sakremen perkwinan
6.      Sakremen perminyakan susi
7.      Sakremen Imamat.



3)      Perayaan sakramentali
a)      Arti sakramentali
Tindakan liturgi dengan mengadakan tanda-tanda suc yang diperoleh melalui doa-da permohonan.
b)      Jenis-jenis peayaan sakramentali
Pemberkatan orang,benda/barang rohani, tempat, makanan dan sebagainya.
4)      Devosi
a)      Arti Devosi
Devosi bukanlah liturgi. Devosi adalah suatu sikap bakti yang berupa penyerahan seluruh pribadi kepada Allah dan kehendak-Nya sebagai perwujudan cinta kasih, atau yang lebih lazim: devosi adalah kebaktian khusus kepada berbagai misteri iman yang dikaitkan dengan pribadi tertentu.
b)      Jenis Devosi
1.      Devosi kepada sengsara yesus,
2.      Devosi kepada Hati Yesus,
3.      Devosi kepada Sakramen Mahakudus,
4.      Devosi kepada Maria,
5.      Ziarah.
c)      Tujuan Devosi
1.      menggairahkan iman dan kasih kepada Allah,
2.      mengantar umat pada penghayatan iman yang benar akan misteri karya keselamatan Allah dalam Yesus Kristus,
3.     mengungkapkan dan meneguhkan iman terhadap salah satu kebenaran misteri iman,
4.      memperoleh buah-buah rohani.
D.  Moral dasar agama katolik

Pedoma menyangkut tingkah laku pada umumnya disebut moral dasar. Pedoma itu sendiri dari pedoman yang bersifat subyektif dan batiniah, yang biasanya di sebut moral hati, serta pedoman yang bersifat obyektif da lahiriyah, yang biasanya disebut norma-norma moral.
     Pimpinan gereja dan paara ahli moral katolik selalu menekankan pentingnya suara hati. Walaudisadari bahwa suara hati tidak selalu benar secara obyektif, mereka menegaskan bahwa secara umum suara hati layak ditaati, kecuali bila suara hati itu sudah jelas tersesat,  karena”pemiliknya” tidak perah mendegarkannya, ata karea latar belakang pendidikan yang salah  Ajaran ini ditegaskan lagi, misalnya oleh para uskup sedunia dalam pertemuan mereka di vatikan pada tahun 1962-1965.
     Pimpinan gereja dan para ahli moral katolik juga selalu menekankan pentingnya norma-norma moral. Selama abad2 pertengahan, terutama karena pengaruh filsafat dan teologi agstinus pada abad ke-5 serta filsafat Dan teologi thomas aquinas pada abad ke-13, norma-norma moral di lingkungan katolik cenderung dirumuskan berdasarkan argumentasi yang rasional. Akibatnya moral katolik menjadi hampir sama dengan moral kelompok lainnya.
     Barulah sejak abad ke-20, moral dasar katolik di pengaruhi lagi oleh kitab suci, terutama kitab-kitab perjanjian baru. Sejak tahun 1920, misalnya, hidup secara katolik di mengerti sebagai hidup ”mengikuti jejak kristus”. Dalam pemahaman katolik seperti itu, perilaku yang baik dimengerti sebagai prilaku yang sesuai dengan teladan maupun ajaran kristus. Norma moral yang utama adalah kisah kepada allah dan sesama, seperti diajarkan dan diwujudkan oleh kristus sendiri. Ajaran tersebut, misalnya, tampak dalam khotbah yesus di atas bukit, yang termuat dalam injil matius bab 5-7, yang cukup di kenal oleh umat katolik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar